Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Power dan Coverage Internet RI Saat Pandemi

Bagaimana sih Power dan Coverage Jaringan Internet RI Saat Pandemi


Power dan Coverage Jaringan Internet RI Saat Pandemi


Kementerian Kajian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) terus memantau jangkauan jaringan operator telekomunikasi Indonesia selama pandemi Covid-19 yang mendorong bekerja dari rumah (WFH & SFH).

Pengawasan tersebut dilakukan agar Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat mengurangi wilayah di Indonesia yang tidak memiliki internet. Ahmad Ramli, Direktur Administrasi Pos dan Informatika Umum, mengatakan kebutuhan akan internet sangat penting untuk menunjang pekerjaan dari rumah dan sekolah.

Saat dihubungi, Ramli mengatakan: “Saat menghitung layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika mewajibkan operator untuk mengkomunikasikan perkiraan jangkauan layanannya.”

Ramli mengatakan, prakiraan cakupan berdasarkan perhitungan perangkat telekomunikasi milik operator.

Berdasarkan data tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat menginventarisasi wilayah yang masih terdapat blank spot atau belum ada Internet. Kawasan ini akan dijadikan target dalam rencana pembangunan selanjutnya.

Di sisi lain, Ramli menjelaskan bahwa meskipun suatu daerah telah memiliki jaringan internet, namun terdapat masalah kualitas jaringan di daerah tersebut. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kata Lamley, Kementerian Komunikasi dan Informasi terus memantau kualitas jaringan untuk memastikan kelancaran jaringan.

Ramley mengatakan pemeriksaan dilakukan karena data yang sebelumnya digunakan di sebagian besar kota dan perkantoran kini telah dialihkan ke perumahan selama pembatasan sosial besar-besaran (PSBB) di beberapa kota.

Sehingga trafik coverage internet di seluruh daerah perumahan juga harus tetap dilayani oleh operator.

Ramli mengatakan: "Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi secara rutin melakukan kegiatan pengukuran QoS (Quality of Service) dan berkoordinasi dengan operator untuk ditindaklanjuti melalui optimalisasi jaringan."

Kesiapan jaringan Seluruh operator


Dihubungi untuk mendukung WFH dan SFH masing-masing adalah Vice President Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin, yang mengatakan bahwa pihaknya kini telah mengerahkan lebih dari 219.000 transceiver base station di seluruh Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020 ( BTS).

Jumlah ini meningkat 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara total, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 169.000 BTS broadband berbasis 3G / 4G, yang juga meningkat sekitar 14% pada periode yang sama.

“Telkomsel juga menyediakan sekitar 15.000 BTS yang menjangkau wilayah 3T (frontier, outermost and weaker) di perbatasan Indonesia. Telkomsel bersama BAKTI Kominfo juga mengerahkan 1.083 BTS USO di berbagai wilayah berbasis teknologi 4G LTE. Layanan ini sebelumnya tidak bisa diakses melalui layanan. Telecom, "kata Danny.

Telkomsel menargetkan dapat menambah lebih dari 25.000 BTS baru 4G LTE hingga akhir tahun ini yang sebagian besar terkonsentrasi di wilayah pemukiman dan wilayah padat penduduk.

Perkembangan ini untuk mendukung semakin banyaknya masyarakat yang mengadopsi layanan digital untuk mendukung kebiasaan baru dalam bekerja keluarga, belajar dan beribadah.

Selain itu, Tri Wahyuningsih, Head of Corporate Communication XL Group, mengatakan hingga kuartal I tahun 2020 nanti XL Axiata akan memiliki sekitar 55,5 juta pelanggan.

Selain itu, Tri Wahyuningsih, Head of Corporate Communication XL Group, mengatakan hingga kuartal I tahun 2020 nanti XL Axiata akan memiliki sekitar 55,5 juta pelanggan.

Ayu mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan jangkauan jaringan di seluruh Indonesia. Ia mengatakan XL Axiata sudah memiliki rencana pengembangan jaringan, namun belum bisa mengungkapkannya.

Ayu mengatakan: "Pada saat yang sama, sebagian besar daerah yang tidak memiliki internet berada di luar Jawa, seperti daerah internal / terpencil seperti Papua dan Maluku."

Pada Maret 2020, XL Axiata memiliki lebih dari 133.000 BTS, di mana lebih dari 43.000 adalah BTS 4G. Jaringan 4G XL Axiata kini telah hadir dan melayani pelanggan di 449 kota / wilayah di berbagai wilayah Indonesia. Sumber 
cnnindonesia

Posting Komentar untuk "Power dan Coverage Internet RI Saat Pandemi"