Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri Khas Processor Komputer Rusak dan Penanganan

Ciri Khas Processor Komputer Rusak dan Penanganan yang Tepat

Ciri Khas Processor Komputer Rusak dan Solusi

Processor Komputer Rusak – Processor Sebagai otak dalam sebuah komputer yang berfungsi sebagai pusat pengenalan seluruh perangkat yang terkoneksi didalam sebuah komputer tentu sangat penting dan ditakuti bilamana sampai bermasalah. Ciri dari kerusakan prosessor ini dapat dikenali bilamana kita mengatahui tanda yang dikeluarkan.

Saat ini Processor didominasi oleh dua brand besar yang saling bersaing dalam menentukan kemampuan dari masing – masing mereknya yaitu INTEL dan AMD. Masing masing brend ini memiliki kemampuan dan kelebihan yang dimiliki untuk dapat dipilih oleh konsumen.

Sebelum kita lihat secara detail apa sih ciri khas nya, sebaiknya kita lebih memahami terlebih dahulu penyebab kenapa bisa processor sebagai perangkat vital dari laptop bisa rusak dan pencegahan terbaik agar prosesor komputer dapat bertahan lama dari kerusakan.


Penyebab Processor Rusak

Processor sebagai otak inti dari sebuah perangkat komputer dan laptop tentu paling vital dan ditakuti apabila telah mengalami kerusakan. 

Banyak penyebab yang mungkin bisa terjadi dan bisa saja secara tidak sadar kalian telah melakukan kesalahan yang membuat prosessor tidak dapat digunakan pada waktu yang lama.

Apa saja sih penyebabnya? Yuk kita lihat dibawah ini lebih lanjut.


1. Debu dan Kotoran

Debu dan Kotoran lainnya mungkin tidak langsung merusak prosesor, atau bahkan mematikannya sama sekali. Namun, ternyata debu dan benda asing lainnya "dapat" mengganggu performa kipas atau kipas prosesor.

Jika debu merusak kinerja kipas prosesor, bersiaplah menghadapi gejala panas berlebih, seperti dijelaskan di atas.

Debu yang menumpuk dan mengendap dapat menyebabkan korsleting pada pin atau bahkan bekas solderan motherboard.

2. Overheating

Overheating adalah kondisi di mana prosesor mengalami panas berlebih oleh karena panas yang berlebih yang dihasilkan oleh motherboard dan kondisi ini bila terus menerus dibiarkan dapat menyebabkan IC terbakar dan dapat menjadi penyebab prosesor tidak lagi dapat digunakan. 

Kondisi overheating inilah yang paling sering menjadi penyebab rusaknya prosesor laptop.

Apa Penyebab Overheating?

Ada beberapa penyebab terjadinya overheating yang bahkan tanpa disadari oleh kebiasaan dalam penggunaan laptop yang salah, diantaranya :
  • fan processor / Kipas yang mati atau melambat.
  • Suhu didalam atau luar ruangan saat memakai kondisi panas.
  • Pemakaian laptop berlebihan .
  • Voltase listrik tidak stabil
  • Memory Rusak
  • Virus membuat kerja Processor meningkat
Langkah Mencegah Overheating

Cara paling cerdas mencegah overheat adalah dengan membuat laptop tidak terlalu tertutup bawahnya. Sesuaikan kapasitas komputer notebook sesuai dengan penggunaan, agar tidak menimbulkan overheat.

Solusi lainnya adalah Anda dapat menempatkan kipas tambahan atau eksternal, atau Anda dapat menempatkan laptop di ruangan yang lebih dingin, yang meminimalkan terjadinya panas berlebih.


3. Processor dan RAM Tidak Singkron

Jelas, ada hubungan erat antara RAM dan prosesor. Kondisi RAM prosesor yang tidak mendukung spesifikasinya dapat menyebabkan prosesor pada komputer portabel mengalami kegagalan fungsi.

Kok bisa??

Dapat disamakan dengan RAM komputer atau prosesor seperti tubuh manusia dan suplemen. Tidak semua suplemen cocok, sehingga tubuh manusia meresponnya. Ini sama dengan RAM dan prosesor. 

Tidak semua prosesor (terutama prosesor kelas bawah) dapat ditanamkan RAM dalam kapasitas tertentu yang membuat tidak dapat menampung.

Jika digunakan secara paksa, hal ini akan menyebabkan prosesor juga memaksa bekerja lebih keras dan hal ini juga dapat menyebabkan korsleting, yang akan menyebabkan prosesor rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Mencegah Kerusakan Pada Processor Komputer

Saat kita telah melihat ciri khas dari processor yang rusak, tentu kita haruslah mengetahui pula teknik merawat dan menangani perangkat agar dapat bertahan lama dipakai dan tidak rewel.

Langkah dibawah ini mungkin membutuhkan keahlian khusus karena dibutuhkan proses pembongkaran komputer atau laptop milikmu agar dapat melihat langsung fisik dari processor kalian lebih jelas.

Kalau kalian tidak mengetahui atau ragu, kami menyarankan untuk membawa ke service center atau teknisi yang berpengalaman ya, jangan ntar makin parah. hehe 


1. Penambahan Kipas Pada CPU

Jika Anda menggunakan komputer secara terus menerus atau dalam waktu lama, sangat disarankan untuk menambahkan kipas ke komputer. Ini adalah cara untuk menjaga suhu komputer dalam keadaan yang wajar.

Dengan menambahkan Kipas pada Komputer, tentu akan memberikan sensasi pendinginan yang lebih baik. Berguna bilamana pemakaian yang lama atau pemrosesan program atau aplikasi berat.

Namun sisi negatif dari penambahan kipas pada Laptop adalah, dengan semakin banyaknya fan tentu akan lebih banyak pula angin yang masuk kedalam CPU, ini dapat berimbas kepada debu yang sejalan memasuki kedalam perangkat milik kalian.


2. Rutin Melakukan Pemberishan Motherboard

Hal pertama untuk mencegah kerusakan pada processor adalah dengan membersihkan motherboard secara teratur. Anda bisa menggunakan koas atau kipas angin dengan daya cukup seminggu sekali.

Bersihkan secara rutin untuk mencegah tersumbat oleh debu dan kotoran lainnya, yang dapat menyebabkan komputer menjadi terlalu panas dan menurunkan performanya saat digunakan.


3. Bersihkan Media atau Meja Tempat Meletakkan Komputer

Pemakaian komputer dilokasi yang kotor dan berdebu tentu akan beresiko menjadikan perangkat milikmu rusak dan bermasalah. 

Karena debu disekitar CPU akan tersedot melalui kipas yang kita gunakan, hal ini akan menyebabkan panas berlebih dan merusak kipas komputer atau putaran yang melambat.

Debu juga memiliki karakteristik dapat menyalurkan listrik statis loh, ini bisa saja menjadi penyebab korslet atau bersatunya pin yang seharusnya tidak boleh bertemu.


4. Spesifikasi yang berimbang antara RAM dan Processor

Sangat penting untuk meningkatkan performa komputer dengan menambah RAM yang digunakan, terutama bagi para gamers yang ingin memainkan game-game berat baik online maupun offline.

Namun saat menambah RAM, beberapa faktor harus diperhatikan, seperti RAM yang tidak tepat dan spesifikasi prosesor, RAM dengan spesifikasi berbeda dapat menyebabkan komputer benar-benar gagal melakukan booting.


5. Hindari OverClocking 

Performa processor telah dibatasi setingan maksimumnya, sehingga processor yang digunakan tidak akan rusak akibat program yang berjalan overheating atau overheat.

Namun, banyak orang terutama gamer yang melakukan overclocking untuk menghilangkan batasan tersebut agar dapat menjalankan program dengan lebih baik menurut mereka.

Namun hal ini pastinya akan memberikan beban berlebih pada prosesor yang kalian miliki, sehingga beberapa langkah perlu dilakukan agar prosesor tetap bekerja, seperti menambah kipas dan memasang sistem Water Coling yang akan memberikan pendinginan lebih baik dan lebih cepat.

Overclocking memang bisa memberikan performa tinggi, namun tidak disarankan karena akan merusak prosesor, RAM, atau perangkat lain dikomputer kalian.

Ciri Khas Processor Komputer Rusak

1. Suara Beep yang Khas

Bunyi bip menunjukkan bahwa komponen komputer rusak. Komponen ini bisa juga menjadi sebuah pertana processor yang rusak atau RAM, hard drive, Power Suply dan sistem operasi.

Bunyi bip yang dibunyikan akan bervariasi, menunjukkan komponen mana yang rusak, dan bunyi bip juga akan dipengaruhi oleh jenis BIOS yang digunakan.

2. Laptop Mati Total

Keadaan ini merupakan keadaan yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada komponen komputer yang kita gunakan. Komponen tersebut antara lain VGA, RAM, PSU, dan tentunya prosesor.

Yang bisa dilakukan adalah melakukan pengecekan perangkat satu per satu, namun jika semua perangkat dalam keadaan baik maka sebaiknya dilakukan pengecekan dan perbaikan prosesor.

3. Komputer Mati Mendadak

Jika prosesor rusak, hal berikutnya yang harus kita perhatikan adalah komputer mati secara tiba-tiba. Ini karena salah satu jumper pada prosesor dapat rusak, menyebabkan panas berlebih atau panas berlebih.

Panas berlebih disebabkan oleh ketidakmampuan prosesor untuk berfungsi dengan baik. Jika terus berlanjut, prosesor yang digunakan akan rusak parah, dan prosesor harus segera diganti.

Namun keadaan ini tidak menutup kemungkinan adanya tanda-tanda bahwa komponen lainlah yang mengalami kerusakan. Komponen tersebut seperti Power Suply dengan voltase yang tidak stabil, atau bisa saja sebuah Ciri Khas Ram Komputer yang rusak.

4. Komputer Restart Sendiri

Terkadang saat mau hidupkan laptop, Cuma jalan sebentar ehh restart sendiri atau bahkan langsung mati.

Jika gejala tersebut berulang setelah dilakukan pengecekan apakah hardware dan power supply yang kita gunakan dalam keadaan baik, bisa dipastikan bahwa processor yang kita gunakan rusak.

5. Panas yang Berlebihan

Setelah menyalakan komputer untuk jangka waktu tertentu, komputer mungkin menjadi terlalu panas. Ini terjadi karena processor yang digunakan rusak atau telah melemah. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dengan kelainan yang dialami oleh komputer / laptop yang kita gunakan.

6. Blank Screen pada Komputer

Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah layar monitor tidak menampilkan apapun, yang disebut layar kosong. Ini berbeda dengan layar biru atau layar hitam karena kerusakan monitor.

Blank Screen berarti monitor dapat dihidupkan, tetapi tidak ada yang ditampilkan dari CPU, ini karena BIOS tidak dapat merespons apa pun yang dikarenakan prosesor rusak.

Pada saat yang sama, Blank Screen bisa mengacu pada situasi di mana layar tidak dapat dihidupkan sama sekali dan hanya tampil layar biru yang disebabkan oleh kesalahan program.

Namun, Blank Screen belum tentu menunjukkan bahwa prosesornya rusak. Namun hal ini mungkin saja disebabkan oleh kerusakan lain, seperti RAM, kerusakan VGA, kerusakan sambungan kabel monitor, dll. 

Oleh karena itu, kita harus memastikan satu persatu apakah prosesor yang digunakan rusak atau komponen lainnya mengalami kerusakan.

7. Gagal Membuka Software Tertentu

Terkadang saat ingin melakukan dalam membuka program besar atau multitasking, software mengalami crash atau kegagalan saat baru memulai atau bahkan dipertengahan saat pemakaian.

Inilah salah satu ciri yang menandakan bahwa processor yang kita gunakan mengalami kerusakan. Karena program yang dijalankan perlu memproses dan menghitung data yang cukup. Ketidakmampuan prosesor untuk memproses data akhirnya mencegah sistem melakukan operasi ini.

Namun, ini juga bisa terjadi jika ada masalah dengan komponen lain (seperti RAM dan data rusak). Jika ini terjadi, Anda harus memeriksa sebelum menentukan bahwa prosesor rusak.

8. Fisik Procesor Rusak

Kalau kita langsung cek fisik processornya, mungkin lebih mudah dalam melihatnya secara visual. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah processor rusak secara fisik, walaupun ini membutuhkan proses yang agak rumit karena harus melepas PC dan motherboard bekas.

  • Kerusakan Fisik pada Processor Laptop
  • Sebahagian badan processor terbakar atau menghitam.
  • Bengkok Sebahagian Jumper sehingga tidak masuk ke slot
  • Beberapa Pin Jumper Terlihat patah.
Jika prosesor yang kita gunakan mengalami situasi ini, sebaiknya ganti atau perbaiki prosesor tersebut, karena akan berpengaruh pada kinerja komputer itu sendiri.



1 komentar untuk "Ciri Khas Processor Komputer Rusak dan Penanganan"

  1. . Ciri dari kerusakan prosessor ini dapat dikenali bilamana kita mengatahui tanda yang dikeluarkan.
    please visit link Tel-U

    BalasHapus